Abstract: Flare terbalik dan suar standar adalah du...
Flare terbalik dan suar standar adalah dua metode koneksi pipa umum dalam rekayasa dan manufaktur. Fitur desain dari koneksi flare terbalik adalah bahwa ujung pipa ditekan ke dalam bentuk suar terbalik. Desain ini memungkinkan konektor berulir eksternal untuk disekrup ke suar terbalik untuk membentuk koneksi yang ketat. Desain struktural ini berkinerja baik dalam sistem tekanan tinggi, seperti pipa hidrolik dan sistem pendingin, dan dapat memberikan penyegelan dan ketahanan tekanan yang lebih kuat. Koneksi suar terbalik biasanya terbuat dari bahan tahan korosi seperti kuningan atau stainless steel untuk memastikan bahwa mereka masih dapat mempertahankan kinerja yang baik di bawah kondisi lingkungan yang keras.
Sebaliknya, koneksi flare standar adalah bahwa ujung pipa ditekan menjadi bentuk suar yang berubah ke luar. Desain ini memungkinkan konektor berulir internal untuk disekrup ke suar yang berubah ke luar untuk membentuk koneksi yang ketat. Koneksi flare standar biasanya digunakan dalam sistem tekanan rendah hingga menengah, seperti saluran bahan bakar dan pipa pengiriman cairan umum. Ini juga memberikan penyegelan dan kekuatan koneksi yang baik, tetapi tidak cocok untuk digunakan dalam kondisi bertekanan tinggi.
Dalam hal pemasangan, koneksi flare terbalik membutuhkan sambungan berulir eksternal untuk disekrup dengan benar ke suar terbalik dan torsi yang sesuai untuk memastikan koneksi yang ketat. Metode ini tidak hanya memberikan segel yang andal, tetapi juga menyederhanakan proses pemasangan dan mengurangi kompleksitas operasi manual. Koneksi flare biasa juga membutuhkan torsi yang sesuai untuk memastikan koneksi yang ketat, tetapi proses pemasangannya relatif lebih sederhana dan cocok untuk rentang aplikasi pipa yang lebih luas.